Kamis, 09 Mei 2013

MANUSIA dan KEGELISAHAN



Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Menurut saya Gelisah merupakan rasa yang tidak tenang di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tidur nyenyak, tidak sabar lagi menanti, cemas dan sebagainya.
Kegelisahan menggambarkan seseorang yang tidak dapat mengkontrol segala perasaan yang dirasakannya sehingga membuat orang tersebut bersikap yang aneh seperti gelisah, khawatir, cemas, takut. Gelisah datang saat seseorang merasa ada hal yang dia takuti sehingga menjadi tidak tenang.
Penyebab kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaca dunia dan mengetahui misteri hidup. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka menjadi gelisah. Mereka sendiri sering tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan hidup, sering ditimpa kegelisahan.
Kegelisahan yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisahan murni, yaitu kegelisahan murni tanpa mengetahui apa penyebabnya. Bentuk-bentuk kegelisahan manusia berupa keterasingan, kesepian, ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia.
Tentang perasaan cemas ini, Sigmund Freud membedakannya menjadi tiga macam, yaitu :
1) Kecemasan obyektif (kenyataan), kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan dan kegelisahan ini timbul akibat adanya pengaruh dari luar atau lingkungan sekitar. Menurut saya, maksud dari kecemasan ini adalah dimana kita mengalami sebuah kegelisahan karena sebuah kejadian yang nyata terjadi dalam hidup kita biasa hal yang penting dalam hidup kita, sehingga membuat hati menjadi tidak tenang dan takut untuk menerima kenyataan yang dialaminya.
2) Kecemasan neurotik (saraf). Kecemasan ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Maksudnya itu menurut saya adalah Kecemasan ini timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan kehidupan nya sendiri, sehingga memiliki sifat ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
3) Kecemasan moral tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, takut, gelisah, cinta, rasa kurang dalam diri. Sifat seperti rasa iri, benci, dengki, dendam dan sebagainya adalah sifat yang tidak terpuji baik diantara sesama manusia, maupun dihadapan Allah SWT. Dengan adanya sifat itu, seseorang akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa. Setiap orang memiliki emosi, dan emosi penting bagi kemajuan. Namun, emosi tidak terbendung akan menyebabkan perasaan–perasaan cemas, gelisah, khawatir, benci dan perasaan negatif lainnya. Perasaan itu demikian hebatnya, sehingga dapat mendesak dan mengusir pikiran-pikiran tenang, tentram, segar,dan damai.
Menurut saya ada beberapa cara untuk mengatasi Kegelisahan yang terjadi pada setiap manusia yang mengalami nya, yaitu :
1. Dengan menenangkan diri terlebih dahulu, dengan begitu pikiran akan menjadi tenang.
2. Tidak berfikir yang negatif selalu berfikir positif.
3. Selalu meminta dan berdoa kepada Allah SWT, agar selalu dihindarkan dari rasa gelisah.
4. Selalu menjalankan segala sesuatu nya pekerjaan yang merupakan kesenangan bagi kita.
5. Melakukan sesuatu harus secara ikhlas tanpa meminta sebuah imbalan balik.
6. Selalu berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak agar tidak terjadi keteledoran.
7. Selalu mendengarkan nasihat orang lain untuk dijadikan introspeksi diri.
8. Melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati dan membuang jauh kegelisahan.
9. Kendalikan emosi perasaan dan pikiran agar tidak muncul sebuah rasa gelisah.
Komentar saya dari keseluruhan nya adalah setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya gelisah, dimana gelisah terjadi karena adanya rasa dihantui akan ketakutan, kecemasan, dll. Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh adalah kita dituntut untuk selalu bersifat berpikir positif  kembalikan semuanya kepada Allah SWT dan selalu berdoa untuk dapat menenangkan segala pikiran dan hati yang sedang gelisah.

Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/05/08/manusia-dan-kegelisahan-553809.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar