Rabu, 07 Oktober 2015

Pencurian Dokumen Pertahanan Indonesia



Contoh kasus yang terjadi adalah pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea Selatan. Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50 orang berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia. Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan, berdasar informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja sama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT DI membenarkan sedang ada kerja sama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16. Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Indentity Theft merupakan salah satu jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan. Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage. Perbuatan melakukan pencurian data sampai saat ini tidak ada diatur secara khusus.

Modus Operandi: Adalah pencurian data untuk mematai-matai hal –hal rahasia yang dilakukan oleh suatu negara

3 .   CARA PENYELESAIAN
3.1           - Mengamankan Sistem, dengan cara :
- melakukan pengamanan FTP, SMTP, Telnet, dan Web Server.
-  memasang Firewall
- menggunakan Kriptografi
Secure Socket Layer (SSL)
3.2     Penanggulangan Global
3.3     Perlunya Cyberlaw
3.4    Perlunya Dukungan Lembaga Khusus

Pendapat :  kurangnya pengamanan terhadap data-data penting yang ditinggalkan begitu saja sehingga membuat pencuri mudah untuk mencuri data tersebut dan seharusnya perlu adanya dukungan lembaga  khusus agar data pemerintah tidak mudah dicuri, dan diberlakukannya aturan khusus untuk pencuri itu sangat penting kalau tidak data-data pemerintah yang lainnya akan mudah di curi begitu saja. 

sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar