Senin, 07 Juli 2014

Pendidikan

Pendidikan karakter dalam sebuah keluarga

Keluarga adalah sebagai pondasi dalam pendidikan. Melalui keluarga semua aktivitas individu dapat terbentuk. Peran anak dan orang tua dalam keluarga akan menentukan bagaimana kondisi keluarga tersebut membentuk suatu karakter. Karakter adalah suatu perilaku yang terbentuk melalui proses pembiasaan yang terbina dan lahir dari kekuatan individu untuk menjalankannya. Karakter akan menjadi dasar individu untuk memiliki nilai-nilai sebagai bagian dari pribadinya. Melalui proses pembiasaan yang telah dibangun, maka karakter akan menjadi dasar pendidikan dalam keluarga sebelum individu tersebut berinteraksi di lingkungannya.

Konsep pendidikan ideal dalam keluarga semestinya mulai terbangun saat individu yang diikat dalam pernikahan mampu menjalin suatu komitmen yang baik. Seorang wanita dengan perannya yang baru sebagai istri dan laki-laki sebagai suami mulai membangun komitmen dalam menentukan arah keluarga yang akan dibentuknya. Hadirnya seorang anak akan melengkapi konsep pendidikan yang mesti dibangun mereka sebagai orangtua. Idealnya baik orangtua maupun anak kelak dapat membangun interaksi dan komunikasi yang baik dalam keluarga tersebut. Tidak jelasnya arah pendidikan dalam keluarga terjadi saat pendidikan karakter tidak dapat dipersiapkan dengan baik. Biasanya ketidakjelasan ini mulai dirasakan manakala perjalanan waktu yang dilewati setelah anak mulai tumbuh dan berkembang usianya. Orangtua mulai menyadari betapa pentingnya tanggung jawab membentuk pembiasaan sedini mungkin dalam mempersiapkan tumbuh kembangnya seorang anak.

Pengaruh-pengaruh dari lingkunganpun kini cukup dominan. Lingkungan yang baik tentu akan membantu pengaruh yang baik pula. Sementara sebaliknyalingkungan yang kurang baik atau kurang mendukung, ini yang mesti diwaspadai. Demikian halnya perkembangan media teknologi dan komunikasi turut andil dalam membentuk karakter seseorang. Orangtua dan anak jika tidak dapat memfilter dengan bijak apa yang ditemukan dari lingkungan, maka pergeseran nilai-nilai itu tidak dapat dihindari atau tidak disadari.
Membangun karakter keluarga yang ideal tentu akan menjadi cita-cita semua orang. Hanya bagaimana cita-cita itu terwujud akan kembali kepada peran orangtua itu sendiri. Karakter ideal dalam suatu keluarga bukanlah hanya sebaatas memiliki aturan-aturan atau pembiasaan yang telah dibentuk dan disepakati. Tetapi lebih dari itu bagaimana keluarga itu mampu menjankannya dengan lebih intensif, tanpa keterpaksaan dan dengan penuh kesadaran bahwa hal itu adalah suatu nilai yang dibutuhkan. Jika semua bisa merasakan bahwa apa yang dilakukan itu memiliki nilai dan dibutuhkan, maka tidak akan ada beban dalam menjalankannya.

karakter pada anak yang tentu banyak diharapkan oleh orang tua antara lain memiliki anak yang taat, sholeh, sehat dan cerdas. Mengarah pada sifat yang taat akan mudah jika diawali dengan bagaimana orangtua memberikan contoh yang baik dan konsisten menjalankannya. Dengan sendirinya anak akan menirukan apa yang dilakukan oleh orantua. Sementara karakter sholeh akan terbentuk melalui peran orangtua dalam menanamkan pondasi agama dan mengamalkannya di dalam keluarga tersebut. Peran pendidikan agama di sekolah juga akan membantu melengkapi kekuatan seorang anak memiliki nilai kesholehan.

Nilai-nilai yang terbangun atau terbentuk dalam suatu keluarga akan lebih baik jika dibangun melalui dasar kembali pada pondasi agama. Karena pondasi agama dapat menjadikan pembentukan nilai-nilai yang sangat diperlukan dalam membangun karakter individu-individu yang baik. Jika karakter individu baik telah tertanam maka dengan sendirinya karakter dalam keluarga dapat dengan mudah diwujudkan. Proses membangun pendidikan karakter akan berhasil dengan baik jika individu-individu itu baik orangtua maupun anak telah memiliki kesadaran untuk menjalankan nilai-nilai pondasi agama yang telah dimiliknya.

Guna mendukung tanggung jawab tersebut, diperlukan adanya komunikasi dan interaksi yang baik. Ini mutlak diperlukan karena pendidikan karakter dalam keluarga tidak dapat terwujud atau sulit diwujudkan jika komunikasi dan interaksi tidak terbangun. Melalui komunikasi dan interaksi yang baik antara orangtua dan anak inilah yang kelak akan mengarahkan pada keberhasilan pendidikan karakter dalam keluarga. Keberhasilan pendidikan karakter dalam keluarga dengan sendirinya akan membentuk suatu keluarga yang ideal, seperti yang diharapkan oleh banyak keluarga saat ini. Semoga kita bisa mewujudkannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar